Jumat, 30 Oktober 2015

JURNAL ETIKA PROFESI AKUNTANSI

Review Jurnal : “PENGARUH PENGALAMAN, OTONOMI, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP KINERJA AUDITOR (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI PROVINSI BALI)”

Pengarang : Desak Made Muliani, Edy Sujana, Gusti Ayu Purnamawati

Penerbit : E - Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi S1 (Volume 3.No 1 Tahun 2015)



                                                            PENDAHULUAN



Di era globalisasi ini, banyak terjadi kasus manipulasi akuntansi pada laporan keuangan. Banyaknya kasus terkait kesalahan dalam penyajian akuntansi tersebut seakan mempertanyakan peran dari kinerja seorang auditor independen. Oleh karena itu, untuk menjawab pertanyaan tersebut dilakukan penelitian terhadap kualitas dari kinerja auditor independen.

Sebagai penunjang keberhasilan dalam menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, sangatlah diperlukan kinerja auditor yang baik dan berkualitas. Tercapainya kinerja yang baik tidak terlepas dari kualitas sumber daya manusia (SDM) yang baik pula. Kualitas SDM auditor dapat ditentukan dari pengalaman kerja auditor, otonomi auditor, dan etika profesi auditor yang akan mempengaruhi kinerja auditor.

Pengalaman kerja erat kaitannya dengan lama masa kerja dan banyaknya pemeriksaan yang dilakukan auditor. Semakin lama masa kerja sebagai auditor maka akan mempengaruhi dalam profesionalitasnya.

Selain pengalaman kerja faktor yang berpengaruh terhadap kinerja auditor adalah otonomi auditor. Profesional otonomi adalah kebebasan atau hak prerogatif profesional untuk mengimplementasikan aplikasi pengetahuan profesi mereka.

Selain pengalaman kerja dan otonomi faktor yang berpengaruh terhadap kinerja auditor adalah etika profesi. Etika profesi sangatlah dibutuhkan oleh masing-masing profesi, untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat, seperti profesi auditor.



                                                                  METODE PENELITIAN



A. Rumusan Masalah

Pada penelitian ini terdapat tiga rumusan masalah yaitu:

1. Adakah pengaruh pengalaman kerja terhadap kinerja auditor?

2. Adakah pengaruh otonomi terhadap kinerja auditor?

3. Adakah pengaruh etika profesi terhadap kinerja auditor?



B. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris pengaruh pengalaman kerja, otonomi, dan etika profesi terhadap kinerja auditor.



C. Data atau Variabel

Pada penelitian ini, data yang digunakan dilaksanakan pada 7 Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di provinsi Bali. Variabel yang digunakan penulis terbagi menjadi dua yaitu variabel bebas variabel terikat.



D. Alat Analisis

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji kualitas data yang terdiri dari uji validitas dan uji reliabilitas.


                                             
                                                       HASIL DAN KESIMPULAN


A. Pengaruh Pengalaman Terhadap Kinerja Auditor

Secara parsial dapat diketahui bahwa nilai signifikansi pada uji t variabel pengalaman kerja auditor lebih kecil daripada nilai signifikan yang ditetapkan (0,012<0,05) sehingga H1 diterima dengan tingkat signifikansi 0,05. Dari tabel yang sama diperoleh nilai thitung yang diperoleh adalah sebesar 2,651, karena nilai thitung lebih besar dari ttabel (2,651> 2,030) H1 diterima.

B. Pengaruh Otonomi Terhadap Kinerja Auditor

Secara parsial dapat diketahui bahwa nilai signifikansi pada uji t variabel otonomi auditor lebih kecil daripada nilai signifikan yang ditetapkan (0,015<0,05) sehingga H2 diterima dengan tingkat signifikansi 0,05. Dari tabel yang sama diperoleh nilai thitung yang diperoleh adalah sebesar 2,331, karena nilai thitung lebih besar dari ttabel (2,573> 2,030) maka H2 diterima.

C. Pengaruh Etika Profesi Terhadap Kinerja Auditor

Secara parsial dapat diketahui bahwa nilai signifikansi pada uji t variabel etika profesi auditor lebih kecil daripada nilai signifikan yang ditetapkan (0,000<0,05) sehingga H3 diterima dengan tingkat signifikansi 0,05. Dari tabel yang sama diperoleh nilai thitung yang diperoleh adalah sebesar 4,110 karena nilai thitung lebih besar dari ttabel (4,110> 2,030) maka H3 diterima.



Berdasarkan hasil pengujian diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengalaman kerja auditor berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor pada KAP di Provinsi Bali. Hal ini berarti semakin tinggi pengalaman kerja auditor maka semakin tinggi kinerja auditor pada KAP di Provinsi Bali.

2. Otonomi auditor berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor pada KAP di Provinsi Bali. Hal ini berarti semakin tinggi otonomi auditor maka semakin tinggi kinerja auditor pada KAP di Provinsi Bali.

3. Etika profesi auditor berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor pada KAP di Provinsi Bali. Hal ini berarti semakin tinggi etika profesi auditor maka semakin tinggi kinerja auditor pada KAP di Provinsi Bali.



                                                                  TEORI



Menurut Au dan Cheung (dalam Wiesa, 2012) otonomi dapat mengurangi tekanan saat bekerja dan meningkatkan inisiatif dan kepercayaan diri saat bekerja. Dengan adanya otonomi mereka akan lebih bijaksana dalam bekerja tanpa ketegangan dan tekanan. Sebagai suatu contoh, sekalipun auditor dibayar oleh klien, dia harus memiliki kebebasan yang cukup untuk melakukan audit. Jika auditor tidak mendapatkan kebebasan dalam pekerjaan dan mengalami tekanan dari pihak yang telah membayar jasanya, maka kinerja auditor akan mengalami penurunan akibat penyimpangan-penyimpangan, misalnya kasus suap menyuap yang terjadi di KAP.

Fisher (2001) berpendapat bahwa KAP dapat meningkatkan kinerja kerja auditor dengan mengurangi tekanan di lingkungan kerja profesional. Tekanan kerja dapat dikurangi dengan meningkatkan otonomi auditor karena otonomi dapat mengurangi tekanan saat bekerja dan meningkatkan inisiatif dan kepercayaan diri saat bekerja.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar