Minggu, 12 Juni 2016

MASALAH EKONOMI DI INDONESIA “Rendahnya Pertumbuhan Ekonomi”

A.      Permasalahan Ekonomi di Indonesia

          Permasalahan ekonomi yang terjadi di suatu negara dapat memperlambat laju pertumbuhan ekonomi. Di Indonesia permasalahan ekonomi dapat menghambat terwujudnya dan kesejahteraan masyarakat. Ekonomi di Indonesia sangatlah tidak stabil, yang berarti ekonomi di Indonesia sering naik turun. Tidak stabil bisa dikarenakan oleh banyak hal, contohnya saja karena adanya bencana alam, kekeringan, gunung meletus, kerusuhan, boikot, dan penyakit yang sering terjadi pada hewan ternak. Faktor luar juga sangat mempengaruhi ekonomi di Indonesia, contohnya naiknya harga minyak dunia.

          Permasalahan ekonomi tidak hanya meliputi masalah-masalah mikro seperti kekakuan harga, monopoli dan eksternalitas yang memerlukan intervensi pemerintah. Permasalahan ekonomi juga terjadi dalam lingkup ekonomi makro yang memerlukan kebijakan pemerintah. Permasalahan ekonomi makro Indonesia dalam membangun negara sebenarnya tidak hanya sebatas itu. Inflasi yang tidak terkendali, ketergantungan terhadap impor dan utang luar negeri merupakan beberapa masalah pemerintah dalam bidang ekonomi makro. Salah satu permasalahan ekonomi yang dihadapi Indonesia adalah rendahnya pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi suatu negara merupakan salah satu indikasi yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan pembangunan negara tersebut.

          Pertumbuhan ekonomi dapat dilihat melalui tingkat produksi barang dan jasa yang dapat dihasilkan selama satu periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi negara berkembang seperti Indonesia sering terkendala masalah modal dan investasi. Indonesia masih bergantung pada modal dari investasi pihak asing untuk menunjang kegiatan ekonominya. Lambatnya pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi naiknya harga minyak dunia. Kenaikan harga minyak dunia merupakan akibat langkanya minyak mentah. Kelangkaan disebabkan menipisnya cadangan minyak serta terhambatnya distribusi minyak. Kenaikan harga minyak menyebabkan harga barang pokok lain ikut naik. Akibatnya, daya beli masyarakat menjadi berkurang dan terjadi penurunan kegiatan ekonomi masyarakat.

B.     Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi

          Faktor-faktor penting yang dianggap berpengaruh cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi suatu Negara diantaranya, tanah dan kekayaan alam, kualitas tenaga kerja dan penduduk, barang modal dan teknologi, serta sistem dan sikap masyarakat. Pertumbuhan ekonomi menjelaskan perkembangan ekonomi, kemajuan ekonomi, kesejahteraan ekonomi, dan perubahan fundamental ekonomi suatu negara dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi merupakan pertambahan pendapatan nasional agregatif atau pertambahan output serta merepresentasikan adanya peningkatan kapitas produksi barang dan jasa secara fisik dalam kurun waktu tertentu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi diantaranya adalah:

1. Tanah dan kekayaan alam

2. Mutu tenaga kerja dan penduduk

3. Barang modal dan tingkat teknologi

4. Sistem sosial dan sikap masyarakat



C.     Penyebab Pertumbuhan Ekonomi Meleset dari Target

          Komponen penyumbang ekonomi kuartal 1 yang hanya tumbuh 47 persen ialah belanja pemerintah yang belum maksimal rendahnya tingkat konsumsi masyarakat dan pelemahan kinerja ekspor impor. Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal 1 2015 hanya 4,7 persen, masih jauh untuk menggapai target yang tercantum dalam APBN-P sebesar 5,7 persen sepanjang tahun ini. Di antara penyebabnya adalah rendahnya pertumbuhan konsumsi masyarakat, kinerja ekspor-impor yang buruk, dan belanja pemerintah yang terhambat. Belanja pemerintah terutama yang dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur belum sepenuhnya bisa digunakan. Penyebabnya, terdapat revisi APBN-P di akhir 2014 dan perubahan nomenklatur beberapa kementerian yang belum selesai. Contohnya seperti yang dialami oleh kementerian PU-Pera.

          Kementerian ini memiliki alokasi anggaran terbesar dalam APBN-P 2015 yaitu Rp 119 triliun. Namun, hingga kuartal 1 2015 hanya terealisasi 1,7%, setara Rp 2,02 triliun. Komponen lain yang menyebabkan perlambatan ekonomi ialah rendahnya tingkat konsumsi masyarakat. Kondisi ini merupakan efek domino dari perubahan harga bahan bakar minyak. Sehingga menyebabkan harga terdaftar seperti tarif listrik dan LPG  yang tidak stabil. Selain itu, tingkat konsumsi melemah juga disebabkan oleh distribusi pasokan barang yang tidak merata. Sebab lainya, kinerja ekspor-impor yang melambat. Sekilas kinerja terlihat baik sebab terjadi surplus Rp 2,6 triliun. Namun, angka ini tidak berasal dari kinerja ekspor yang menguat, melainkan penurunan impor hingga 17,8 persen dibanding periode sama tahun lalu. Dimana penurunan terbesar disumbang oleh impor bahan baku (-16%) dan barang modal (-10%).


CONTOH ARTIKEL

Dibalik Rendahnya Pertumbuhan Ekonomi

Senin, 11 Mei 2015, 15:00 WIB

          Pertumbuhan ekonomi triwulan I 2015 tercatat 4,71 persen (year on year/yoy), menurun dibandingkan triwulan sebelumnya, 5,02 persen  (yoy). Melemahnya ini sejalan dengan berbagai indikator yang memang melemah dalam beberapa bulan terakhir. Pelemahan pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2015 terutama didorong melemahnya kinerja konsumsi pemerintah dan investasi. Pelemahan pada konsumsi pemerintah terjadi akibat belum optimalnya penyerapan belanja. Pada investasi, pelemahan diakibatkan masih adanya sikap wait and see sektor swasta dan belum berjalannya proyek-proyek pemerintah. Anggaran belanja infrastruktur pada 2015 sebesar Rp 290 triliun baru dibelanjakan hanya sekitar Rp 7 triliun.

          Di sisi eksternal, kinerja ekspor menurun sejalan dengan lemahnya permintaan dan turunnya harga komoditas dunia. Sementara itu, pertumbuhan impor mengalami penurunan cukup dalam sejalan dengan melemahnya perkembangan permintaan domestik. Sejumlah pejabat resmi (pemerintah dan otoritas moneter) menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi akan mulai meningkat pada triwulan II 2015. Penyebabnya, pengeluaran pemerintah, terutama belanja modal pemerintah pada proyek-proyek infrastruktur, diperkirakan meningkat mulai triwulan II 2015 dan seterusnya. Namun, saya melihat bahwa risiko tidak tercapainya pertumbuhan ekonomi sebesar 5,7 persen masih sangat besar. Mengapa ? Analisis berikut akan menjelaskannya.

***

          Pada 15 April lalu, IMF kembali merilis proyeksi ekonomi dunia. Dalam outlook-nya, IMF memproyeksikan ekonomi dunia 2015 akan tumbuh 3,5 persen, tidak berubah dibanding proyeksi yang dibuat pada Januari 2015. Faktor harga minyak dan nilai tukar masih akan tetap menentukan perkembangan ekonomi Indonesia ke depan. Dalam outlook-nya, IMF masih memproyeksikan pada 2015 ini ekonomi Indonesia tumbuh 5,2 persen tidak berubah dibanding outlook-nya pada Januari lalu. Namun, dalam outlook-nya, IMF menuntut agar Indonesia memperkuat kredibilitas kebijakan makro ekonomi dan makroprudensialnya agar mampu mengendalikan pergerakan nilai tukar rupiah.  Kinerja harga minyak dan nilai tukar rupiah memang cukup berpengaruh terhadap perekonomian nasional.

           Turunnya harga minyak turut membantu neraca perdagangan Indonesia. Kinerja neraca perdagangan Indonesia Januari-Maret 2015 mencatatkan surplus 2,43 miliar dolar AS, meningkat 129 persen dibanding periode yang sama 2014 yang surplus sebesar 1,06 miliar dolar AS. Peningkatan kinerja neraca perdagangan ini terutama berasal dari menurunnya impor migas dari sebesar 11,0 miliar dolar AS pada periode Januari-Maret 2014 menjadi sebesar 6,1 miliar dolar AS. Tidak dapat dielakkan bahwa rendahnya harga minyak berada di balik turunnya impor migas tersebut. Sayangnya, pelemahan nilai tukar rupiah tidak cukup membantu memperbaiki kinerja neraca perdagangan Indonesia.

          Ekspor Indonesia Januari-Maret 2015 mencapai 39,13 miliar dolar AS, turun dibanding periode yang sama 2014 yang mencapai 44,29 miliar dolar AS. Secara normatif, pelemahan nilai tukar rupiah seharusnya meningkatkan ekspor. Namun yang terjadi, pelemahan rupiah tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal karena permintaan yang berkurang dan harganya jatuh. Akibatnya, pengaruh positif dari pelemahan rupiah ini tidak terlalu kuat dibanding dengan turunnya permintaan dan jatuhnya harga.

          Secara mikro dampak pelemahan nilai tukar rupiah dan harga minyak ini juga sudah terlihat. Beberapa perusahaan (terutama BUMN) yang bergerak di sektor energi sangat tertekan kinerjanya. Turunnya harga minyak (termasuk gas dan batu bara) telah menyebabkan kinerja ekspor dan penjualan mereka tertekan. Di sisi lain, pelemahan nilai tukar rupiah telah menyebabkan mereka mengalami kerugian signifikan akibat selisih kurs.

          Berbagai kondisi inilah yang menyebabkan outlook pertumbuhan ekonomi Indonesia 2015 tidak akan mencapai seperti ekspektasi pemerintah. Terlebih lagi, perekonomian kita masih menghadapi masalah struktural yang belum kunjung terpecahkan. Joseph E Stiglitz, pemenang Nobel ekonomi belum lama ini, mengatakan, "You will have stronger growth if you reduce inequality". Itu artinya, dengan tingkat rasio ketimpangan (Gini ratio) sebesar  0,41 (terburuk sejak Indonesia merdeka), memang sulit kita berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tinggi.


Kesimpulan menurut kelompok kami yaitu:

          Pelemahan pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2015 terutama didorong melemahnya kinerja konsumsi pemerintah dan investasi. Pelemahan pada konsumsi pemerintah terjadi akibat belum optimalnya penyerapan belanja. Pada investasi, pelemahan diakibatkan masih adanya sikap wait and see sektor swasta dan belum berjalannya proyek-proyek pemerintah. Di sisi eksternal, kinerja ekspor menurun sejalan dengan lemahnya permintaan dan turunnya harga komoditas dunia. Sementara itu, pertumbuhan impor mengalami penurunan cukup dalam sejalan dengan melemahnya perkembangan permintaan domestik. Turunnya harga minyak (termasuk gas dan batu bara) telah menyebabkan kinerja ekspor dan penjualan mereka tertekan. Di sisi lain, pelemahan nilai tukar rupiah telah menyebabkan mereka mengalami kerugian signifikan akibat selisih kurs. Berbagai kondisi inilah yang menyebabkan outlook pertumbuhan ekonomi Indonesia 2015 tidak akan mencapai seperti ekspektasi pemerintah. Cara mengatasi masalah pertumbuhan & pembangunan ekonomi di indonesia

1. Meningkatkan mutu pendidikan yang layak kepada masyarakat.

2. Pemberantasan Korupsi

3. Membuka usaha mandiri    

4. Mengatasi pengangguran

          IMF menuntut agar Indonesia memperkuat kredibilitas kebijakan makro ekonomi dan makro prudensialnya agar mampu mengendalikan pergerakan nilai tukar rupiah.  Kinerja harga minyak dan nilai tukar rupiah cukup berpengaruh terhadap perekonomian nasional serta turunnya harga minyak turut membantu neraca perdagangan Indonesia.



Referensi :

https://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-makro/faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-ekonomi/

http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2013/02/permasalahan-ekonomi-di-indonesia.html

http://katadata.co.id/infografik/2015/05/11/3-sebab-pertumbuhan-ekonomi-meleset-dari-target

http://www.republika.co.id/berita/koran/pareto/15/05/11/no6e8614-di-balik-rendahnya-pertumbuhan-ekonomi



Sabtu, 14 Mei 2016

NEGARA INFLASI (PAKISTAN)

A.     Sejarah Negara Pakistan

         Pakistan merupakan negara republik Islam yang berada di anak benua India. Sejarah Pakistan dimulai sejak negara ini berhasil memerdekakan dirinya dari penjajahan Inggris pada 14 Agustus 1947. Secara resmi Pakistan bernama Republik Islam Pakistan dan merupakan salah satu negara di Asia Selatan. Negara ini mempunyai garis pantai sepanjang 1,046km dengan Laut Arab dan Teluk Oman di sebelah selatan. Di bagian barat, nagara ini berbatasan dengan Iran, India di bagian timur, Cina di timur laut.

         Pakistan sampai tahun 1970 membentuk pemerintahan militer dan kemudian berubah bentuk menjadi Republik Islam Pakistan. Negara ini memiliki luas wilayah lebih dari 803 ribu kilometer persegi dan berbatasan dengan Iran, India, Afganistan dan China. Negara Pakistan berdekatan dengan Tajikistan yang hanya dibatasi oleh daratan kecil bernama Koridor Wakhan. Pakistan berada pada zona strategis karena berdekatan dengan tempat-tempat penting di Asia Selatan, Asia Tengah, dan Timur Tengah.

         Dahulu, wilayah Pakistan merupakan situs dari kebudayaan kuno seperti budaya Neolitik, Mehrgarh, dan Peradaban Lembah Sungai Indus. Situs-situs yang merupakan bagian dari sejarah Pakistan ini berada di daerah Pakistan dan termasuk sejarah Veda, Indo-Yunani, Persia, peradaban Islam, dinasti Turki-Mongol, dan kebudayaan Sikh setelah melalui berbagai invasi. Sebagai akibatnya, tempat ini memiliki berbagai peninggalan berbagai dinasti seperti dinasti Persia, Khalifah Ummayah, kekaisaran Maurya, kekaisaran Mongol, kesultanan Mughal, kesultanan Sikh, dan terakhir Imperialisme Inggris.

Gagasan Pendirian Pakistan

         Pakistan memperoleh kemerdekannya dari Imperialisme Inggris pada tahun 1947 setelah gerakan kemerdekaan yang dipimpin oleh Mohammad Ali Jinnah yang menginginkan negara merdeka dari bagian barat dan timur Kemaharajaan Britania Raya yang didominasi oleh Islam. Setelah mengadopsi konstitusi baru pada tahun 1956, Pakistan secara resmi menjadi negara Republik Islam. Pada tahun 1971, sebuah perang sipil terjadi di negara bagian Pakistan Timur yang akhirnya membuat negara bagian tersebut berpisah menjadi negara baru bernama Bangladesh.

Kemerdekaan

         Sejarah Pakistan memang sangat beragam, termasuk masalah kemerdekaan. Pada 1940, Muslim League secara resmi mendukung pembagian India Inggris serta pendirian Pakistan. Inggris kemudian memutuskan untuk membagi bekas jajahannya tersebut dan pada 15 Agustus 1947, menyerahkan kekuasaan secara terpisah kepada India dan Pakistan. Sejarah Pakistan berlanjut dengan pembagian wilayah Pakistan menjadi dua, yaitu Pakistan Barat dan Pakistan Timur. Pakistan Barat adalah negara Pakistan saat ini, sedangkan Pakistan Timur saat ini dikenal sebagai negara Bangladesh. Kedua bagian tersebut dipisahkan wilayah India sepanjang 1.600 kilometer. Pembagian anak benua India menyebabkan perpindahan penduduk secara besar-besaran. Sekitar 6 juta pemeluk Hindu dan Sikh keluar dari Pakistan menuju India, dan sekitar 8 juta umat Muslim bermigrasi dari India ke Pakistan.

         Sejarah Pakistan yang cukup kelam terjadi ketika perpindahan penduduk disertai kekerasan antar kelompok etnik berskala besar yang menguatkan rasa permusuhan di antara kedua negara. Permusuhan tersebut makin bertambah dengan adanya perselisihan mengenai masuknya negara-negara bagian pribumi ke dalam salah satu di antara kedua negara tersebut.  Penguasa Hindu Jammu dan Kashmir, yaitu 85% penduduknya Muslim, memutuskan bergabung dengan India. Pakistan kemudian menuntut hak atas Jammu dan Kashmir, sehingga terjadi perang antara Pakistan dan India. Meskipun PBB kemudian mengeluarkan resolusi agar diadakan plebisit di bawah pengawasan PBB untuk menentukan masa depan Kashmir, India tetap menduduki sekitar dua pertiga wilayah tersebut dan menolak diadakannya plebisit.

Pakistan pada Era 1990-an sampai sekarang

         Sepanjang 1990-an, Pakistan berada dalam ketidakstabilan politik. Benazir Bhutto dua kali menjadi perdana menteri, dan dua kali diturunkan. Sementara Nawaz Sharif tiga kali menjadi perdana menteri hingga dikudeta oleh Jenderal Pervez Musharraf pada 12 Oktober 1999. Benazir Bhutto terbunuh pada sebuah serangan bunuh diri pada 27 Desember 2007. Musharraf menuduh al Qaeda sebagai pelaku serangan. Namun, pendukung Bhutto menuduh pemerintah Musharraf mendalangi  peristiwa itu. Musharraf mundur dari jabatannya sebagai presiden pada 18 Agustus  2008. Selanjutnya, pada 6 September 2008, Asif Ali Zardari, suami Benazir Bhutto terpilih sebagai presiden dengan Yousaf Raza Gilani sebagai perdana menteri.

B.     Inflasi di Negara Pakistan

         Terorisme, banjir, dan ekonomi yang memburuk membayangi Pakistan selama tahun 2010 dan bencana tersebut nampaknya akan menghambat kemajuan negara itu pada tahun 2011. Tahun 2010 telah menjadi tahun yang sangat buruk di berbagai bidang bagi warga Pakistan. Meningkatnya jumlah serangan bunuh diri, bencana banjir, krisis energi yang parah, inflasi keuangan yang sangat tinggi, salah urus perekonomian dan pengangguran telah menghancurkan kehidupan warga Pakistan. Hampir 1,300 orang tewas dan lebih dari 2,500 orang luka akibat 52 serangan bom bunuh diri sejak bulan Januari. Dengan kecurigaan upaya baru dalam memerangi terorisme dan laporan mengenai kemungkinan serangan terhadap basis Amerika Serikat di Pakistan, sejumlah pengamat mengumumkan prediksi situasi Pakistan tahun 2011 yang nampaknya akan memburuk.

         Meskipun demikian, M. Ziauddin, editor harian Pakistan berberbahasa Inggris, Express Tribune berpendapat sebaliknya, "Bisa jadi situasi seperti ini akan terus berlanjut. Sebagaian besar serangan-serangan tersebut banyak terjadi di wilayah dibawah otonomi Federally Administered Tribal Area, FATA. Serangan pada wilayah perkotaan mengalami penurunan dalam 2-3 bulan terakhir".  Pada Juli 2010, banjir yang melanda Pakistan datang secara tidak terduga, merendam seperlima wilayah negara itu dan dan setengah juta warga Pakistan kehilangan tempat tinggal. Ini merupakan pukulan terhadap ekonomi Pakistan yang mengandalkan komoditi hasil pertanian. Menurut perkiraan, Pakistan mengalami kerugian sebesar 4 milyar dollar Amerika atas kerusakan infrastruktur dan sekitar 500 juta dollar amerika dari kegagalan hasil panen.

         Inflasi yang terjadi di Pakistan merupakan inflasi tercepat dan terbesar di kawasan Asia. Inflasi tersebut tentunya sangat mengganggu pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Suku bunga terus naik sejak dua bulan terakhir. Menurut State Bank Of Pakistan, bencana banjir yang baru saja melanda Pakistan sangat mempengaruhi stabilitas ekonomi makro dan juga prospek pertumbuhan ekonomi Negara tersebut. Inflasi akan kembali dan dan ekonomi akan semakin melemah. Musibah banjir yang melanda kali ini merupakan bencana nasional terburuk selama 63 tahun sejarah.

         Menurut Perdana Menteri Pakistan Syed Yousuf Raza Gilani, bencana banjir kali ini akan menaikkan inflasi hingga 20% dan juga mengganggu pertumbuhan ekonomi 2.5% hingga tahun depan. Menurutnya, Shahid Kadar selaku gubernur bank central bertanggung jawab untuk menurunkan angka inflasi. Indeks Karachi Stock Exchange 100 telah naik 6.8% tahun ini namun kemungkinan akan jatuh kembali jika suku bunga kembali dinaikkan. Keputusan untuk menaikan tingkat suku bunga akan mempengaruhi sentime pasaran. Bencana banjir pertama kali melanda provinsi Baluchistan pada tanggal 22 Juli dan kemudian membanjiri provinsi lainnya seperti Khyber Pakhtunkhwa, Punjab dan Sindh.

         Estimasi kerugian hasil panen yang ditimbulkan oleh banjir kali ini adalah sebesar $3.3 milyar. Prediksi naiknya inflasi Pakistan sebesar 15% hingga 20%. Harga-harga pasaran naik hingga 13.3% di bulan Agustus dengan angka inflasi sebesar 17%. Bank central menaikkan benchmarknya untuk pertama kali sejak November 2008. Toyota Motor Corp dan Unilever, menyatakan hal senada dengan pemerintah Pakistan, menyatakan bahwa banjir kali ini telah menurunkan tingkat produksi dan mengganggu pertumbuhan ekonomi.

C.     Cara Mengatasi Inflasi

         Dana Moneter Internasional (IMF), mengatakan bahwa Pakistan telah memenuhi seluruh nilai performa kuantitatif yang menunjukkan bahwa ekonomi negara itu mulai membaik dan program reformasi masih berada di jalurnya. Pakistan yang berpenduduk 180 juta jiwa menghadapi sejumlah hambatan ketika berupaya merestrukturisasi ekonominya dan mengambangkan cadangan mata uang asing yang sangat rendah, yang bernilai US$8,3 miliar.

         Pakistan menandatangani pinjaman bernilai $6,7 miliar dengan IMF untuk membangun kembali cadangan yang dimilikinya setelah selama dua tahun menipis, dan mendukung perubahan struktural guna mendorong investasi dan pertumbuhan. Pinjaman itu diberikan enam tahun setelah pemberian dana talangan IMF yang terakhir. Pemberian dana talangan kali ini adalah untuk membayar kembali hutang pemerintah Pakistan kepada berbagai institusi sebanyak hampir $5 miliar.  Sebagai bagian dari perjanjian itu, IMF akan melakukan kajian secara berkala agar dewan eksekutif badan itu menyetujui pemberian angsuran dana talangan sebesar $550 juta selama tiga tahun.

         Pakistan sudah melewati satu kajian ekonomi dan menerima dua angsuran dana talangan bernilai $1,1 miliar. Pemberian dana talangan ketiga baru akan disampaikan akhir Maret. Untuk mengamankan pinjaman tersebut, Pakistan bertekad untuk memperbarui kebijakan ekonominya dengan meningkatkan pertumbuhan dan memulihkan stabilitas keuangan.Langkah-langkah ini bertujuan untuk menurunkan defisit, mengurangi kelangkaan listrik yang sangat luar biasa dan meningkatkan pajak. Meskipun berhasil mencapai sejumlah kemajuan, Kepala Misi IMF di Pakistan Jeffrey Franks – dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Keuangan Pakistan Mohammad Ishaq Dar – kembali  menekankan perlunya keseimbangan neraca pembayaran selama beberapa bulan. Jeffrey Franks mengatakan IMF mendorong bank sentral Pakistan supaya lebih “waspada” dalam kebijakan moneternya untuk menjaga inflasi pada tingkat yang wajar. IMF memperkirakan inflasi di Pakistan tahun ini akan mencapai 10%.





Tabel dengan nilai saat ini, prakiraan, statistik, grafik, dan kalender ekonomi.



Daftar Pustaka:
http://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-makro/cara-pemerintah-menanggulangi-inflasi/
http://id.wikipedia.org/wiki/pakistan#sejarah
http://tradingeconomics.com/pakistan/indicators
http://www.foaindonesia.com/content/imf-ekonomi-pakistan-pulih-kembali-ke-jalur/1847879.html

Jumat, 01 April 2016

PERUSAHAAN MULTINASIONAL

PROFIL PT. NISSAN MOTORS COMPANY Ltd

Perusahaan : Nissan Motors Company Ltd

Didirikan : 26 Desember 1993

Pendiri : Kenkiro Den, Rokuro Aoyama, Meitaro Takeuchi, dan Yoshisuke  Aikawa

Kantor Pusat : Nishi-ku, Yokohama, Japan


          Nissan Motors Company Ltd atau biasa disingkat sebagai Nissan adalah sebuah produsen otomotif multinasional asal Jepang. Merek ini merupakan divisi utama dari Grup Nissan. Nissan pertama kali dipasarkan dengan nama merek Datsun sampai tahun 1983. Kantor utamanya terletak di wilayah Ginza dari Chuo-ku, Tokyo tetapi Nissan merencanakan akan memindahkan kantor utama mereka ke Yokohama, Kanagawa pada tahun 2010. Pada tahun 2011, mereka resmi memindahkan kantor pusat ke Nishi-ku, Yokohama.


SEJARAH NISSAN MOTORS COMPANY Ltd

          Pada tahun 1911 sejarah Nissan dimulai ketika Masujiro Hashimoto mendirikan Kwaishinsha Motor Car Works. Tiga tahun kemudian, perusahaan ini memproduksi mobil pertamanya yaitu DAT. Nama mobil ini merupakan akronim dari nama pendiri perusahaan ini yaitu Kenjiro Den, Rokuro Aoyama, dan Aketaro Takeuci.

          Pada tahun 1918, perusahaan ini diubah namanya menjadi Kwaishinsha Motorcar Co., Ltd. Pada tahun 1925, perusahaan mengalami pergantian nama lagi menjadi DAT Motorcar Co. DAT yang memiliki pasar untuk militer mengalami sedikitnya permintaan pada tahun 1920-an hingga akhirnya perusahaan terpaksa melakukan penggabungan dengan Jitsuyo Motors yang merupakan perusahaan Jepang kedua yang melakukan bisnis pembuatan truk. Merger ini terjadi hingga tahun 1932.

           Pada tahun 1928, Yoshisuke Aikawa mendirikan perusahaan induk Nippon Sangyo. Perusahaan ini dikenal dengan Nissan Zaibatsu yang merupakan penggabungan dengan Tobata Casting dan Hitachi.

           Pada tahun 1931, DAT meluncurkan mobil baru yang lebih kecil bernama DATSON yang berarti “anak DAT”. Dua tahun kemudian, setelah Nissan mengambil alih DAT Motors, ejaan terakhir dari Datson diubah menjadi “sun”, karena “son” artinya kehilangan dalam bahasa Jepang sehingga nama akhirnya menjadi DATSUN.

          Nissan akhirnya tumbuh dengan memiliki 74 perusahaan dan menjadi perusahaan kombinasi terbesar ke empat selama perang dunia ke II. Pada tahun 1930, Aikawa membeli saham pengendali di DAT Motors dan melakukan penggabungan divisi automobile Tobata Casting dengan DAT Motors. Karena Tobata Cating adalah perusahaan Nissan, inilah awal mula terbentuknya perusahaan Nissan.

          Pada tahun 1934, Aikawa memisahkan divisi automotif Tobata Casting dan menggabungkannya sebagai anak perusahaan baru yang bernama Nissan Motor (NISSAN).


NISSAN MOTOR DI INDONESIA

          PT. Nissan Motor Indonesia didirikan pada tahun 2001. Beroperasi dalam bidang penjualan, distribusi, juga suku cadang resmi Nissan. Sebagai bagian dari Nissan Motors Corporation Ltd, PT. Nissan Motor Indonesia memiliki peran penting dari rencana bisnis global Nissan power 88 dimana akan terus meningkatkan kekuatan brand dan penjualan untuk menguasai 8% pangsa pasar global dan secara berkelanjutan meningkatkan laba operasional perusahaan rata – rata menjadi 8% di akhir tahun fiskal 2016.

          PT. Nissan Motor Indonesia menghadirkan rangkaian produk yang kompetitif dengan segmen kendaraan terlengkap. Menaungi 3 brand yaitu Nissan, Infiniti, dan Datsun. Saat ini PT. Nissan Motor Indonesia memiliki 98 dealer yang tersebar di seluruh Indonesia dan sebuah pabrik perakitan berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat dengan kapasitas produksi 90.000 unit/tahun.


Cabang perusahaan PT. Nissan Motor Indonesia:

1. Nissan Head Office

    Jl. MT. Haryono Kav 10, Jakarta.

2. Nissan Technical Center

     Nissan TB. Simatupang Jl. RA. Kartini Kav II S No. 7, Jakarta.

3. Nissan Learning Center

    Jl. Boulevard Gading Serpong Blok M No. 23 – 24, Gading Serpong, Tangerang, Banten.

4. Nissan Plant

    Kawasan Industri Kota Bukit Indah Blok A- III Lot. 1 – 14, Purwakarta.

5. Nissan Spare Part Center

    Kawasan Industri Kota Bukit Indah Blok D1 No. 2, Purwakarta, Jawa Barat.



Sumber:

http://niazilzwa.blogspot.co.id/2015/05/perusahaan-multinasional-nissan.html

http://id.m.wikipedia.org/wiki/nissan_motors






Kamis, 10 Maret 2016

Contoh Soal Kurs Jual Beli

Kurs Transaksi Bank Indonesia (Per Tanggal 01 Maret 2016)



Contoh Soal Kurs Jual Beli

1. Tuan Dion berkunjung ke Indonesia dengan membawa uang sebesar 3.000 HKD. Berapa rupiah uang yang diterima Tuan Dion saat ditukar ke Bank?

Jawab: 

HKD = 3.000 HKD x 1.697,22 = Rp 5.091.660

Jadi, uang yang diterima Tuan Dion sebesar Rp 5.091.660

2. Mira ingin membuka usaha salon kecantikan di Kanada. Ia membutuhkan dana sebesar 120.000 CAD untuk modal usahanya. Berapa rupiah yang harus ia siapkan jika mempunyai tabungan senilai 5.000 USD?

Jawab:

CAD  = 120.000 CAD x 9.941,07 = Rp 1.192.928.400

Tabungan =    50.000 USD x 13.194,00 = Rp    659.700.000

Rp 1.192.928.400 – Rp 659.700.000 = Rp 533.228.400

Jadi, uang yang harus disiapkan Mira sebesar Rp 533.228.400

3. Dina mendapatkan kirimin uang dari ayahnya yang berada di Jepang sebesar Y 3.000 dan mendapatkan kiriman dari kakaknya yang bekerja di Australia sebesar 2.000 AUD. Berapa rupiah uang yang akan diterima oleh Dina?

Jawab:

JPY = Y 3.000 x 11.595,04 = Rp 34.785.120

AUD = 2.000 AUD x 9.652,73 = Rp 19.305.460

Rp 34.785.120 + Rp 19.305.460 = Rp 54.090.580

Jadi, uang yang akan diterima dina sebesar Rp 54.090.580

4. Pak Doni mempunyai uang sebesar Rp 50.000.000 dan ia ingin menukarkan uang rupiahnya ke ringgit Malaysia. Berapa ringgit yang akan diterima Pak Doni?

MYR = Rp 50.000.000 : 3.226,63 MYR = 15.496,05 MYR

Jadi, uang yang akan diterima Pak Doni sebesar 15.496,05 MYR.

5. Diana mempunyai uang sebesar Rp 40.000.000 ia ingin berlibur ke Disneyland Hongkong. Berapakah HKD yang diterima Diana saat uangnya ditukarkan?

HKD = Rp 40.000.000 : 1.714,26 = 23.333,68 HKD

Jadi, uang yang akan diterima Diana sebesar 23.333,68 HKD.

6. Wahyu ingin membeli rumah di Inggris dengan harga 30.000 GBP dan membeli perhiasan di Australia dengan harga 13.000 AUD. Berapa USD yang harus dibayar Wahyu?

GBP =  30.000 GBP x 18.769,67 = Rp 563.090.100 

AUD = 13.000 AUD x 9.754,63 = Rp 126.810.190

Rp 563.090.100 : Rp 126.810.190 = 4.440,41 USD

Jadi, uang yang harus dibayar Wahyu sebesar  4.440,41 USD.

7. Tuan Lee berkunjung ke Indonesia dengan membawa uang sebesar 50.000 Won. Berapa rupiah uang yang diterima Tuan Lee saat uangnya ditukarkan ke Bank?

KRW = 50.000 Won x 10,83 = Rp 541.500

Jadi, uang yang diterima Tuan Lee sebesar Rp 541.500

8. Dinda mempunyai tabungan sebesar 500 USD berniat untuk membelikan tas untuk ibu nya seharga 300 SGD dan untuk kakaknya seharga 200 MYR. Berapakah sisa tabungan yang dimiliki Dinda?

USD = 500 USD x 13.194,00 = Rp 6.597.000

SGD = 300 SGD x 9.581,54 = Rp 2.874.462

MYR = 200 MYR x 3.226,63 = Rp    645.326

Rp 6.597.000 – Rp 2.874.462 – Rp 645.326 = Rp 3.077.212

Jadi, sisa tabungan yang dimiliki Dinda sebesar Rp 3.077.212

9. Susan mendapatkan cek belanja senilai 400 PHP. Berapa rupiah uang yang diterima Susan saat uangnya ditukarkan ke Bank?

PHP = 400 PHP x 279,98 = Rp 111.992

Jadi, uang yang akan diterima Susan sebesar Rp 111.992

10. Sinta mempunyai uang sebesar Rp 30.000.000 dan ingin berlibur ke Brunei Darussalam. Berapa BND  saat Sinta menukarkan uangnya?

BND = Rp 30.000.000 : 9.581,54 = 3.131,02 BND

Jadi, uang yang akan diterima Sinta sebesar 3.131,02 BND.



Sumber:

www.bi.go.id/id/moneter/informasi-kurs/transaksi-bi/default.aspx